Penunjuk Arah Selatan itu Bernama Rasi Bintang Crux

Bagi orang awam rasi bintang crux atau salib selatan mungkin terdengar asing bagi mereka. Tetapi, sesungguhnya rasi bintang ini pada zaman dahulu kala telah dipergunakan dalam navigasi para pelaut Eropa untuk mencapai bumi bagian selatan. Selain itu masyarakat Indonesia, khususnya suku Jawa telah, zaman dahulu kala telah menyadari rasi ini. Biasanya mereka menamainya rasi Gubuk Penceng atau rasi Layang-Layang karena bentuknya mirip layang layang. Rasi ini dapat dilihat di langit malam berkisar bulan April sampai Juli dengan waktu terbaik sekitar bulan Mei sampai Juni. Pada sekitar bulan Mei untuk Indonesia bagian Barat pada umumnya pukul 20.00 rasi crux sudah cukup tinggi dari ufuk (horizon) sehingga mudah diamati.

Rasi Crux sendiri awalnya sebenarnya masuk dalam rasi Centaurus, namun karena bentuknya sangat mencolok sehingga para astronom mulai memisahkannya dengan rasi Centaurus menjadi rasi tersendiri. “Pemisahan” rasi ini kemudian lebih dikukuhkan oleh seorang astronom Perancis, Augustine Royer, pada tahun 1679.

Rasi Crux terdiri dari empat susunan bintang, yaitu Gamma crux, Alpha Crux, Beta Crux, dan Delta Crux. Bintang yang paling terang pada rasi ini adalah Alpha Crux atau disingkat Acrux. Bintang ini memiliki magnitudo semu (tingkat kecerlangan bintang dilihat dari bumi) sekitar 1,05 dengan jarak ke bumi sekitar 321 tahun cahaya. Sebenarnya Acrux ini bintang ganda, namun jika dilihat dengan mata telanjang terlihat seperti bintang tunggal. Kemudian bintang selanjutnya adalah Beta Crux atau bisa disebut dengan bintang Mimosa. Berbeda dengan Alpha Crux, bintang ini lebih redup dengan magnitudo semunya sekitar 1,25 dengan jarak sekitar 580 tahun cahaya. Berikutnya adalah bintang Delta Crux yang merupakan bintang teredup dalam rasi crux. Bintang ini memiliki magnitudo semu sebesar 2,79 dengan jarak ke bumi sekitar 345 tahun cahaya. Sama dengan bintang Beta Crux, bintang Delta Crux adalah bintang variabel. Terakhir adalah, bintang Gamma Crux atau disingkat Gacrux, bintang raksasa merah ini memiliki magnitudo semu sekitar 1.55 dengan jarak ke bumi 88 tahun cahaya. Untuk Gambar rasi Crux dapat dilihat di bawah ini menggunakan software Stellarium.
Penampakan Rasi Crux dengan software Stellarium
Untuk menunjukkan arah selatan sangatlah mudah, jika kita tarik garis dari busur yang paling panjang atau dari bintang Acrux maka itulah arah selatan. Rasi ini hampir bisa dilihat oleh manusia dibumi kecuali manusia yang bermukim di belahan bumi utara. So..jika ketika kamu tersesat tak tahu arah pada malam hari, lihatlah ke langit dan lihatlah rasi bintang crux ini, niscaya akan bertemu dengan arah selatan.
Selamat Berbagi.

Leave a comment